Radio adalah
suatu sistem informasi yang murah dan telah memasyarakat sejak berpuluh tahun
yang lalu. Blok masukan dari radio sendiri adalah sebuah data yang dapat
mengeluarkan blok keluaran berupa informasi yang baru dan berbasis teknolgi,
yang termasuk ke dalam jenis sistem informasi Knowledge Work System (KWS). Bahkan kemerdekaan bangsa ini pun amat terbantu berkat adanya radio. Di jaman
yang sudah modern pun radio masih dibutuhkan. Radio juga amat berperan dalam
dunia pendidikan dengan menyiarkan program-program ilmu yang dapat bermanfaat
bagi siswa. Saat ini pun sudah ada sekolah yang memiliki radio sendiri, seperti
yang dimiliki oleh SMPN 1 Lamongan yang bernama Radio SNESA dan SMKN 1 Lamongan
yang bernama Radio SKALA 107,5 fm. Karena dalam memiliki radio sendiri, sekolah
perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk pengadaan radio sekolah. Maka
dari itu, belum banyak sekolah yang memiliki radio sendiri. Tapi jika sekolah
mau usaha, pasti pengadaan radio sekolah tersebut dapat dilaksanakan.
Banyak manfaat
radio bagi sekolah yang memilik radio sendiri. Beberapa manfaat radio itu
seperti : sebagai sarana siswa menyalurkan bakat menjadi penyiar radio, sebagai
media untuk menyalurkan ilmu kepada masyarakat dan siswa di luar jam pelajaran,
sebagai media hiburan warga sekolah, sebagai sarana sebagai media pengumuman
sekolah pada siswa dan masyarakat, sebagai media untuk promosi sekolah dan
masih dan masih banyak lagi manfaat radio bagi sekolah yang sudah mempunyai
radio sendiri. Seperti radio pada umumnya, kita bisa melakukan request lagu
atau cerita pada acara tertentu. Radio sekolah biasanya punya program sendiri
yang tidak dimiliki oleh sekolah lain, yaitu program-program yang berisikan
materi pelajaran. Program ini amat berguna sekali bagi siswa, karena siswa yang
mendengarkan program tersebut bisa me-review pelajaran yang telah di ajarkan di
sekolah.
Radio sekolah
biasanya memilik ruang tersendiri. Ruangan tersebut berisi banyak sekali
peralatan-peralatan yang tertata rapid an diatur sedemikian rupa.
Peralatan-peralatan tersebut digunakan dalam proses penyiaran. Penyiar pada
radio sekolah adalam siswa dan guru. Siswa biasanya hanya menyiarkan pada saat
pulang sekolah sampai sore menjelang maghrib, sedangkan untuk guru biasanya
habis maghrib sampai tengah malam. Penyiar radio sekolah pada siswa biasanya
dipilih anak yang memiliki bakat khusus yang memilik bakat khusus menjadi
penyiar radio. Pada guru juga dilakukan yang sama pada siswa. Walaupun tidak
dibayar, penyiar radio sekolah tetap semangat dalam menyiarkan berita maupun
request dari pendengar. Pada kebanyakan sekolah yang memiliki radio, radio
sekolah tidak beroperasi pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Begitulah
sedikit tentang radio sekolah. Satu pesan dari saya, “pengunjung yang baik
selalu meninggalkan komentar”
sipsip apa itu masuk ekstra?
BalasHapusudah masuk, tiap hari selasa ekstranya :) tapi SMP N 1 lamongan
BalasHapussmada kog ndak ada ya, brarti perlu ditingkatkan
BalasHapusehh tapi di smada ada radio online, tapi juga private jadi jarang orang yang tahu hehe
BalasHapuslhe nek misal ditambah lak wakeh ekstrae. Nang smada wae onok 25 ekstra dari 10 seksi wkwk
BalasHapusgak popo ditambah wae
BalasHapus