Minggu, 11 November 2012



Radio adalah suatu sistem informasi yang murah dan telah memasyarakat sejak berpuluh tahun yang lalu. Blok masukan dari radio sendiri adalah sebuah data yang dapat mengeluarkan blok keluaran berupa informasi yang baru dan berbasis teknolgi, yang termasuk ke dalam jenis sistem informasi Knowledge Work System (KWS). Bahkan kemerdekaan bangsa ini pun amat terbantu berkat adanya radio. Di jaman yang sudah modern pun radio masih dibutuhkan. Radio juga amat berperan dalam dunia pendidikan dengan menyiarkan program-program ilmu yang dapat bermanfaat bagi siswa. Saat ini pun sudah ada sekolah yang memiliki radio sendiri, seperti yang dimiliki oleh SMPN 1 Lamongan yang bernama Radio SNESA dan SMKN 1 Lamongan yang bernama Radio SKALA 107,5 fm. Karena dalam memiliki radio sendiri, sekolah perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk pengadaan radio sekolah. Maka dari itu, belum banyak sekolah yang memiliki radio sendiri. Tapi jika sekolah mau usaha, pasti pengadaan radio sekolah tersebut dapat dilaksanakan.

Banyak manfaat radio bagi sekolah yang memilik radio sendiri. Beberapa manfaat radio itu seperti : sebagai sarana siswa menyalurkan bakat menjadi penyiar radio, sebagai media untuk menyalurkan ilmu kepada masyarakat dan siswa di luar jam pelajaran, sebagai media hiburan warga sekolah, sebagai sarana sebagai media pengumuman sekolah pada siswa dan masyarakat, sebagai media untuk promosi sekolah dan masih dan masih banyak lagi manfaat radio bagi sekolah yang sudah mempunyai radio sendiri. Seperti radio pada umumnya, kita bisa melakukan request lagu atau cerita pada acara tertentu. Radio sekolah biasanya punya program sendiri yang tidak dimiliki oleh sekolah lain, yaitu program-program yang berisikan materi pelajaran. Program ini amat berguna sekali bagi siswa, karena siswa yang mendengarkan program tersebut bisa me-review pelajaran yang telah di ajarkan di sekolah.
Radio sekolah biasanya memilik ruang tersendiri. Ruangan tersebut berisi banyak sekali peralatan-peralatan yang tertata rapid an diatur sedemikian rupa. Peralatan-peralatan tersebut digunakan dalam proses penyiaran. Penyiar pada radio sekolah adalam siswa dan guru. Siswa biasanya hanya menyiarkan pada saat pulang sekolah sampai sore menjelang maghrib, sedangkan untuk guru biasanya habis maghrib sampai tengah malam. Penyiar radio sekolah pada siswa biasanya dipilih anak yang memiliki bakat khusus yang memilik bakat khusus menjadi penyiar radio. Pada guru juga dilakukan yang sama pada siswa. Walaupun tidak dibayar, penyiar radio sekolah tetap semangat dalam menyiarkan berita maupun request dari pendengar. Pada kebanyakan sekolah yang memiliki radio, radio sekolah tidak beroperasi pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Begitulah sedikit tentang radio sekolah. Satu pesan dari saya, “pengunjung yang baik selalu meninggalkan komentar”

6 komentar:

  1. udah masuk, tiap hari selasa ekstranya :) tapi SMP N 1 lamongan

    BalasHapus
  2. smada kog ndak ada ya, brarti perlu ditingkatkan

    BalasHapus
  3. ehh tapi di smada ada radio online, tapi juga private jadi jarang orang yang tahu hehe

    BalasHapus
  4. lhe nek misal ditambah lak wakeh ekstrae. Nang smada wae onok 25 ekstra dari 10 seksi wkwk

    BalasHapus